Informasi Lengkap Tentang Candi Ijo Yogyakarta
Bila Anda mendengar kata candi di Yogyakarta, apa nama pertama yang muncul di pikiran Anda? Pasti, kebanyakan dari kita membayangkan dua candi besar di Yogyakarta, yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Akan tetapi, Yogyakarta tidak hanya memiliki dua candi tersebut. Ada banyak sekali candi di area ini yang bisa Anda kunjungi. Salah satunya adalah Candi Ijo. Candi ini mungkin tidak seterkenal Borobudur, Prambanan atau bahkan Ratu Boko. Namun, dijamin Anda tidak akan kecewa, saat Anda mengunjungi dan menikmati keindahan candi ini.
Dimana Letak Candi Ijo?
Candi Ijo ini terletak di Dusun Groyokan, di Desa Sambirejo, di wilayah Kecamatan Prambanan, yang berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dari kota Yogyakarta, candi ini berada di 18 kilometer arah Timur. Atau, bila Anda menggunakan patokan Candi Ratu Boko, Candi Ijo terletak sekitar 4 kilometer arah Tenggara.
Akses menuju Candi Ijo terbilang cukup menantang. Akses paling mudah adalah menggunakan rute Jalan Solo. Gunakan jalan ini sampai Anda berada di area Pasar Prambanan, yang masuk kompleks Candi Prambanan. Setelah sampai di pasar ini, Anda perlu menuju ke arah Tenggara. Sekitar 7 km, Anda akan menemukan papan penunjuk yang bertuliskan Candi Ijo. Ambil jalan yang ditandai papan ini.
Jalan dari papan penunjuk hingga lokasi candi cukup panjang. Bila Anda mengendarai mobil atau motor, setidaknya Anda membutuhkan waktu 1,5 jam untuk sampai disana. Sesampai di lokasi Candi Ijo, Anda perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000.
Anda hanya perlu membayar parkir sebesar Rp. 2000 untuk motor, dan Rp. 3000 untuk mobil. Harga tiket masuk dan tarif parkir kemungkinan besar berubah. Jadi, Anda perlu mempersiapkan dana lebih untuk ini. Sekarang, Anda sudah sampai di Candi Ijo, dan siap untuk menikmatinya.
Hal-Hal Menarik Yang Bisa Dilihat dan Ditemukan di Candi Ijo
Pertama-tama, Candi Ijo adalah kompleks candi yang dibangun di daerah dengan ketinggian 375 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Artinya, candi ini menjadi candi yang terletak di lokasi paling tinggi diantara candi-candi yang bisa Anda temukan di Yogyakarta. Dan, karena letaknya ini pula, pemandangan yang bisa Anda nikmati di kompleks Candi Ijo, berbeda dengan candi-candi lainnya.
Dari lokasi candi ini, Anda bisa melihat pemandangan kota di sekitar bukit dimana Candi Ijo dibangun dengan leluasa. Jarak pandang, khususnya saat cuaca baik, sangat jelas. Berdiri di komplek candi ini serasa berdiri di puncak dunia. Pemandangan ini membuat hati, pikiran, dan tubuh, terasa ringan dan lepas dari segala masalah. Bila Anda tidak percaya, Anda dapat mencoba merasakannya sendiri.
Lokasi yang tinggi ini juga memungkinkan Anda untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah. Meskipun jam operasional Candi Ijo terbatas dari pukul 6 pagi hingga 5:30 sore, tapi, bila Anda memilih waktu yang tepat untuk mengunjungi candi ini, Anda dapat melihat pemandangan sunset sebelum jam tutup.
Lokasi yang tinggi ini juga memungkinkan Anda melihat pesawat terbang yang sedang mendarat di Bandara Adi Sutjipto. Untuk melihat pemandangan pesawat terbang ini, Anda hanya perlu melihat di sisi Barat candi. Bila beruntung, Anda akan dapat melihatnya dengan jelas.
Tentang Candi Ijo
Selain pemandangan yang indah dan suasana damai di lokasi kompleks Candi Ijo, menarik juga bila Anda mencoba mengulik lebih dalam informasi tentang candi ini.
- Nama Candi Ijo
Nama “Ijo” sendiri, yang berarti hijau, sudah ada sejak dahulu kala. Nama ini disebutkan dalam Prasasti Poh, yang terdeteksi ditulis pada tahun 906 Masehi. Selain itu, nama dari lokasi tempat dibangunnya candi ini adalah Gumuk Ijo. Gumuk disini berarti bukit. Jadi, ini juga yang kemungkinan besar menjadi salah satu asal dari nama candi ini.
- Struktur Bangunan Candi Ijo
Candi ini menggunakan konsep yang hampir serupa dengan Candi Prambanan, yaitu dibangun dengan beberapa tingkatan. Bila dilihat, Candi Ijo memiliki bentuk seperti teras berundak, mengikuti struktur tanah dari Bukit Ijo. Bagian paling rendah dibangun pada sisi Barat bukit. Dan, pembangunan berjalan terus hingga sisi Timur bukit yang menjadi bagian tertinggi dari kompleks candi ini.
Hal yang unik dari bentuk ini adalah di setiap sela bangunan di tiap tingkat, terdapat area yang diperkirakan sebagai kebun atau ruang hijau. Lalu, di area ini, terdapat pula banyak candi-candi kecil untuk pemujaan dan sejenisnya. Candi-candi kecil ini banyak yang sudah hancur dan runtuh. Saat ini, proses pemugaran bagian ini masih berlangsung.
Bila Anda melihat bentuk atap dari candi-candi di kompleks Candi Ijo, Anda akan menemukan bentuk runcing dengan bagian kecil diatas. Bentuk ini merupakan bentuk khas dari candi Hindu. Anda juga dapat menemukan bentuk yang sama pada Candi Prambanan.
- Candi Utama
Candi utama terletak pada bagian tertinggi dari kompleks Candi Ijo. Anda bisa menemukannya pada sisi paling sebelah Timur. Di area ini, terdapat candi induk, candi pengapit, dan candi perwara. Candi induk adalah candi utama dari kompleks Candi Ijo. Bentuknya jauh lebih besar dari candi pengapit dan candi perwara. Candi induk ini dibangung menghadap ke arah Barat.
Sedangkan di depan candi induk ini, terdapat tiga candi perwara. Candi ini berukuran lebih kecil, dan dibangun menghadap candi induk, atau ke arah Timur. Diperkirakan, tiga candi ini digunakan untuk memuja Trimurti, yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Tiga candi kecil ini dibangun dengan ruangan didalamnya. Dan, pada candi perwara yang terletak di tengah, Anda bisa menemukan patung Lembu Nandini, yang merupakan kendaraan suci dari Dewa Siwa.
- Prasasti Misteri
Bagi Anda yang menyukai hal-hal berbau misteri, tersembunyi dan sejenisnya, Anda juga bisa menemukannya di Candi Ijo. Bila Anda mendaki hingga teras ke-9, Anda akan menemukan prasasti bertuliskan Guywan atau Bhuyutan. Kata ini dapat diartikan sebagai pertapaan. Jadi, bisa dikatakan, bila area ini adalah area dimana orang pada jaman dahulu bertapa dan mencari wangsit.
Tidak hanya itu, bila Anda melihat sekitar, Anda juga dapat menemukan prasasti lain. Prasasti ini bertuliskan kata-kata tertentu yang berulang-ulang. Hingga saat ini, belum diketahui arti dari kata-kata ini. Namun, beberapa peneliti mempercayai bila kata-kata ini adalah semacam mantra atau bahkan kutukan. Entah peristiwa apa yang dulu terjadi disini. Atau, bagaimana orang jaman dahulu menggunakan candi ini. Yang jelas, ini merupakan salah satu hal unik dari Candi Ijo yang tidak boleh Anda lewatkan.
Kesimpulan
Itu dia beberapa hal menarik mengenai Candi Ijo. Candi ini memiliki potensi besar sebagai tujuan wisata andalan Yogyakarta. Keindahan dan nilai sejarahnya, tidak dapat Anda temukan dimanapun. Jadi, jangan ragu bila Anda ingin mengunjungi candi ini.